Setiap
tahunnya, SMK Madani Kota Bandung selalu mengadakan kegiatan caping day untuk
siswa kelas 11. Kegiatan caping day ini, dilaksanakan sebelum siswa-siswi
melaksanakan kegiatan prakerind. Pada hari Kamis, 16 November 2017 kegiatan Caping
Day dilaksanakan di outdoor Padepokan Seni Mayang Sunda Bandung.
Lalu, apa yang
dimaksud dengan Caping Day? Caping Day merupakan suatu kegiatan yang didalamnya
memiliki makna tersendiri untuk para perawat (profesi) yang sudah siap
melakukan suatu tindakan keperawatan melalui sumpah atau janji perawat secara
komprehensif dengan pemasangan cap. Melalui caping day inilah, siswa-siswi diangkat
janji dan disematkan tanda bahwa mereka siap terjun dalam dunia keperawatan
untuk mengabdi kepada masyarakat dengan profesionalitas yang dibangun sejak
menjadi siswa.
|
Penyematan cap oleh guru produktif. |
Mengapa disebut caping day? Jika menilik pada sejarah, awalnya cap (topi
di kepala) merupakan tradisi yang umumnya dipakai oleh wanita Eropa pada abad
ke-19. Kemudian, cap ini menjadi populer dalam dunia keperawatan berkat jasa
seorang wanita bernama Florence Nightingale.
Florence Nightingale tidak hanya mnggambarkan makna dari
cap tetapi juga merupakan insipari keperawatan modern dalam pelayanan
keperawatan. Kisah wanita tangguh ini berawal dari peperangan di Semenanjung Krimea.
|
Penyematan name tag oleh guru produktif. |
Banyak prajurit yang gugur
dalam pertempuran, namun yang lebih menyedihkan lagi adalah tidak adanya
perawatan untuk para prajurit yang sakit dan luka-luka. Florence merasa
masanya telah tiba, ia pun menulis surat kepada menteri perang saat itu, Sidney
Herbert, untuk menjadi sukarelawan. Pada pertemuan dengan Sidney Herbert
terungkap bahwa Florence Nightingale adalah satu-satunya wanita yang
mendaftarkan diri.
|
Penyematan name tag oleh guru adaptif. |
Di Krimea prajurit-prajurit banyak yang mati bukan karena
peluru dan bom, namun karena tidak adanya perawatan, dan perawat pria jumlahnya
tidak memadai. Ia meminta Florence untuk memimpin gadis-gadis sukarelawan dan
Florence menyanggupi. Florence dan gadis-gadis sukarelawan merawat prajurit
yang terluka ditengah peperangan. Agar lebih mudah dikenali dan tidak menjadi
sasaran tembak, Florence dan rekan-rekannya memakai topi putih di kepala.
Berikut ini foto-foto kegiatan Caping Day SMK Madani Kota Bandung Tahun Ajaran 2017/2018
|
Ketua Dewan Pembina Yayasan Miftahul Madani |
|
Ketua Prodi Keperawatan & Kepala Sekolah SMK Madani Bandung |
|
Guru-Guru SMK Madani Kota Bandung |
|
Penyematan Secara Simbolis Kepada Perwakilan Siswa |
|
Key note speak mengenai "Aspek Legal dan Mal Praktek dalam Keperawatan" |
|
Pembacaan Sumpah Perawat oleh Ka. Prodi Keperawatan |
|
Key note speak mengenai "Sejarah Caping Day" |
|
Kaprodi dan MC Formal Caping Day |
|
Penyematan oleh Kepala UPT Yankes Mob |
|
Siswa kelas XI.A SMK Madani Bandung |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar